Juanda Kartawijaya

Ir. H. Djuanda Kartawidjaja adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia yang memiliki peran sangat penting dalam menjaga keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Lahir di Tasikmalaya pada 14 Januari 1911, Djuanda dikenal sebagai seorang negarawan ulung yang pernah menjabat berbagai posisi strategis, termasuk Perdana Menteri Indonesia ke-10 sekaligus yang terakhir. Kontribusi terbesarnya bagi bangsa adalah Deklarasi Djuanda pada tahun 1957.

Deklarasi Djuanda merupakan tonggak sejarah yang menegaskan bahwa laut di sekitar, di antara, dan di dalam kepulauan Indonesia adalah bagian integral dari wilayah kedaulatan Republik Indonesia. Sebelum deklarasi ini, wilayah laut Indonesia hanya dihitung sejauh 3 mil dari garis pantai, yang membuat banyak perairan antar pulau dianggap sebagai laut bebas. Berkat perjuangan Djuanda, konsep negara kepulauan ini akhirnya diakui secara internasional melalui Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS) pada tahun 1982, yang secara signifikan memperluas wilayah kedaulatan maritim Indonesia.

Selain perannya dalam Deklarasi Djuanda, beliau juga dikenal sebagai “Menteri Marathon” karena pernah memegang berbagai jabatan menteri, seperti Menteri Keuangan, Menteri Perhubungan, Menteri Pekerjaan Umum, dan Menteri Pertahanan. Atas jasa-jasanya, Ir. H. Djuanda Kartawidjaja diangkat sebagai pahlawan nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden No. 244 Tahun 1963. Namanya diabadikan pada berbagai fasilitas umum, termasuk Bandar Udara Internasional Juanda di Surabaya dan Stasiun Juanda di Jakarta, serta diabadikan pada uang kertas rupiah pecahan Rp50.000.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi halaman Wikipedia Ir. H. Djuanda Kartawidjaja: [https://id.wikipedia.org/wiki/Djuanda_Kartawidjaja]