Silas Papare

Silas Papare (18 Desember 1918 – 7 Maret 1978) adalah seorang pejuang penyatuan Irian Jaya (Papua) ke dalam wilayah Indonesia dan merupakan seorang Pahlawan Nasional Indonesia.

Ia menyelesaikan pendidikan di Sekolah Juru Rawat pada tahun 1935 dan bekerja di rumah sakit Serui. Pada tahun 1944, ia direkrut sebagai mata-mata Amerika Serikat dan pemerintah Belanda untuk membantu perlawanan terhadap tentara Jepang di Papua. Namun, setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, ia berbalik melawan Belanda dan berjuang untuk integrasi Papua ke dalam Republik Indonesia.

Pada Desember 1945, Silas Papare bersama pemuda Irian Barat berupaya merencanakan pemberontakan, namun rencana tersebut bocor dan ia ditangkap serta dipenjarakan oleh Belanda. Selama masa tahanan di Serui, ia bertemu dengan dr. Sam Ratulangi, yang semakin menguatkan keyakinannya untuk memperjuangkan Papua agar bergabung dengan Indonesia. Setelah bebas, ia mendirikan Partai Kemerdekaan Indonesia Irian (PKII) pada November 1946, yang kembali membuatnya ditahan oleh Belanda.

Pada Oktober 1949, Silas Papare berhasil melarikan diri ke Yogyakarta dan membentuk Badan Perjuangan Irian untuk membantu pemerintah Indonesia dalam memasukkan wilayah Irian Barat. Ia juga menjadi salah satu delegasi Indonesia dalam Perjanjian New York pada 15 Agustus 1962, yang mengakhiri perseteruan antara Indonesia dan Belanda mengenai Irian Barat. Berkat perjuangan dan jasa-jasanya, pemerintah Indonesia menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional pada tanggal 14 September 1993 dengan Keppres No. 77/TK/1993.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi halaman Wikipedia Silas Papare: [https://id.wikipedia.org/wiki/Silas_Papare]