Sri Susuhunan Paku Buwono VI
Sri Susuhunan Pakubuwono VI adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang lahir dengan nama Raden Mas Sapardan di Surakarta pada 26 April 1807. Beliau menjabat sebagai Susuhunan Surakarta kelima dari tahun 1823 hingga 1830. Dikenal juga dengan julukan Sinuhun Bangun Tapa karena kegemarannya bermeditasi, Pakubuwono VI merupakan sosok raja yang menentang penjajahan Belanda.
Pakubuwono VI secara diam-diam mendukung perjuangan Pangeran Diponegoro dalam Perang Jawa (1825-1830). Sikap anti-kolonialismenya terlihat jelas ketika beliau menolak menandatangani perjanjian yang akan menyerahkan wilayah Surakarta kepada Belanda. Akibat penolakannya ini, Belanda mencurigai dan akhirnya menangkap beliau. Pada 17 November 1964, pemerintah Republik Indonesia menetapkan Sri Susuhunan Pakubuwono VI sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden RI No. 294 Tahun 1964.
Beliau wafat pada 2 Juni 1849 di Ambon, tempat beliau diasingkan oleh Belanda. Jenazahnya kemudian dipindahkan ke Imogiri, Yogyakarta, pada 10 Maret 1957. Kisah perjuangan dan pengorbanan Sri Susuhunan Pakubuwono VI menjadi teladan akan semangat perlawanan terhadap penjajahan demi kemerdekaan bangsa.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat mengunjungi halaman Wikipedia Sri Susuhunan Pakubuwono VI: [https://id.wikipedia.org/wiki/Pakubuwana_VI]